1
Rika Oktapianti
12131011119
Dosen : Prof. Dr. Supli Effendi
PROGRAM PASCASARJANA KESEHATAN
MASYARAKAT
STIK BINA HUSADA
PALEMBANG
!.1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ekosistem? rincikanekosistem apa saja yang ada di bumi
dan di sekitar anda... lengkapi dengan gambar?
Jawab:
Ekosistem
adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak
terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan
juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur
lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Ekosistem merupakan penggabungan dari
setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme
dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik
tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme.
Macam-macam ekosistem yang ada di bumi dan sekitarnya:
a. Ekosistem
Darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan
letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi
beberapa bioma, yaitu sebagai berikut.
1. Bioma gurun
Beberapa Bioma gurun terdapat di
daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang rumput.
2. Bioma padang rumput
Bioma ini terdapat di daerah yang
terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-cirinya adalah curah hujan
kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas
(peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang ada
terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada
kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar, serigala,
gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular.
3. Bioma Hutan Basah
Bioma Hutan Basah
terdapat di daerah tropika dan subtropik.
Ciri-cirinya adalah, curah hujan
200-225 cm per tahun. Species pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara
satu dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama
antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk
tudung (kanopi). Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang
langsung terdapat di sekitar organisme). Daerah tudung cukup mendapat sinar
matahari. Variasi suhu dan kelembapan tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar
25°C. Dalam hutan basah tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana
(rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, kera,
burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu.
4. Bioma hutan gugur
Bioma hutan gugur
terdapat di daerah beriklim sedang,
Ciri-cirinya adalah curah hujan
merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin,
semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu
rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan
rakoon (sebangsa luwak).
5. Bioma taiga
Bioma taiga terdapat di belahan
bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di
musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu
spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah
sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan
burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
6. Bioma tundra
Bioma tundra terdapat di belahan
bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak
gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan
yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang
pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan
yang dingin. Hewan
yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada musim panas,
semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu yang
tebal, contohnya karibou, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama
nyamuk dan lalat hitam.
a. Ekosistem
Air Tawar
Ciri-ciri ekosistem air
tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan
terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis
ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat
dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah
beradaptasi.
Tumbuhan bersel satu
yang hidup di air tawar mempunyai dinding sel kuat misalnya beberapa alga biru
dan alga hijau. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea),
mempunyai akar jangkar.
Hewan dan tumbuhan
rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan
osmosis lingkungan atau isotonis. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem
air tawar, misalnya ikan, mengatasi perbedaan tekanan osmosis dengan melakukan
osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem
ekskresi, insang, clan pencernaan.
Organisme dalam air
dapat digolongkan berdasarkan aliran energi clan cara hidup.
1. Berdasarkan aliran
energi, organisme dibagi menjadi autotrof (tumbuhan) dan fagotrof, yaitu
karnivor predator, parasit, dan saproba atau organisme yang memakan sisa-sisa
organisme.
2. Berdasarkan cara
hidup, organisme dibedakan sebagai berikut.
a) Plankton; terdiri
atas fitoplankton dan zooplankton; melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti
gerak aliran air.
b) Nekton; hewan yang
aktif berenang dalam air, misalnya ikan.
c) Neuston; organisme
yang mengapung atau berenang di permukaan air atau berada pada permukaan air,
misalnya serangga air.
d)Perifiton; merupakan
tumbuhan atau hewan yang melekat pada tumbuhan atau benda lain, misalnya keong.
e)Bentos; hewan dan tumbuhan yang
hidup di dasar atau hidup pada endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau
bergerak bebas, misalnya cacing dan remis.
1. Danau merupakan
suatu badan air yang menggenang dan luas. Di danau terdapat pembagian daerah
berdasarkan penetrasi cahaya matahari. Daerah yang dapat ditembus cahaya
matahari sehingga terjadi fotosintesis disebut daerah fotik. Daerah yang tidak
tertembus cahaya matahari disebut daerah afotik. Di danau juga terdapat daerah
perubahan suhu yang drastis, disebut terrnoklirt. Termoklin memisahkan daerah
yang hangat di atas dengan daerah dingin di dasar.
Komunitas tumbuhan dan
hewan tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jaraknya dari tepi.
Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4 daerah sebagai berikut.
a) Daerah litoral
Daerah ini merupakan
daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan optimal. Air yang hangat ber
dekatan dengan tepi
danau. Tumbuhannya merupakan tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang
mencuat ke atas permukaan air. Komunitas organisme sangat beragam termasuk
jenis-jenis ganggang yang melekat (khususnya diatom), berbagai siput dan
remis, serangga, crustacea, ikan, amfibi, reptilia air dan semi air seperti
kura-kura dan ular, itik, angsa, dan mamalia yang sering mencari makan di
danau.
b) Daerah limnetik
Daerah ini merupakan
daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih dapat ditembus sinar matahari.
Daerah ini dihuni oleh berbagai fitoplankton, termasuk ganggang dan
cyanobakteri. Ganggang berfotosintesis dan bereproduksi dengan kecepatan tinggi
selama musim panas dan musim semi.
Zooplankton yang
sebagian besar termasuk Rotifera dan udang-udangan kecil pemangsa
fitoplankton. Zooplankton dimakan oleh ikan-ikan kecil. Ikan kecil dimangsa
oleh ikan yang lebih besar, kemudian ikan besar dimangsa ular, kurakura, dan
burung pemakan ikan.
c) Daerah profundal
Daerah ini merupakan
daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau. Mikroba dan organisme lain
menggunakan oksigen untuk respirasi seluler setelah mendekomposisi detritus
yang jatuh dari daerah limnetik. Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikroba.
d) Daerah bentik
Daerah ini merupakan daerah dasar
danau tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa organisme mati.
Danau juga dapat
dikelompokkan berdasarkan produksi materi organiknya, yaitu sebagai berikut.
a) Danau oligotrofik
Oligotrofik merupakan
sebutan untuk danau yang dalam dan kekurangan makanan, karena fitoplankton di
daerah limnetik tidak produktif. Ciri-cirinya, airnya jernih sekali, dihuni
oleh sedikit organisme, dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang
tahun.
b) Danau eutrofik
Eutrofik merupakan
sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan kandungan makanan, karena
fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya adalah airnya keruh, terdapat
bermacam-macam organisme, dan oksigen terdapat di daerah profundal.
Danau oligotrofik dapat
berkembang menjadi danau eutrofik akibat adanya materi-materi organik dan
endapan yang masuk. Perubahan ini juga dapat dipercepat oleh aktivitas
manusia, misalnya dari sisa-sisa pupuk buatan pertanian dan timbunan sampah
kota yang memperkaya danau dengan sejumlah nitrogen dan fosfor. Akibatnya
terjadi peledakan populasi ganggang atau blooming, sehingga terjadi produksi
detritus yang berlebihan yang akhirnya menghabiskan suplai oksigen di danau
tersebut. Peristiwa seperti ini disebut "eutrofikasi". Eutrofikasi
membuat air tidak dapat digunakan lagi dan mengurangi nilai keindahan danau.
S2. Sungai
Sungai
adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan jernih
serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara
konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan
ketinggian dan garis lintang.
Komunitas
yang berada di sungai berbeda dengan danau. Air sungai yang mengalir deras
tidak mendukung keberadaan komunitas plankton untuk berdiam diri, karena akan
terbawa arus. Sebagai gantinya terjadi fotosintesis dari ganggang yang melekat
dan tumbuhan berakar, sehingga dapat mendukung rantai makanan.
Komposisi
komunitas hewan juga berbeda antara sungai, anak sungai, dan hilir. Di anak
sungai sering dijumpai ikan air tawar. Di hilir sering dijumpai ikan lele dan
gurame. Beberapa sungai besar dihuni oleh berbagai kurakura dan ular. Khusus
sungai di daerah tropis, dihuni oleh buaya dan lumba-lumba.
Organisme
sungai dapat bertahan tidak terbawa arus karena mengalami adaptasi evolusioner.
Misalnya bertubuh pipih dorsoventral dan dapat melekat pada batu.
Beberapa
jenis serangga yang hidup di sisi-sisi hilir menghuni habitat kecil yang bebas
dari pusaran air
13.Ekosistem
Air Laut
Ekosistem
air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan terumbu karang.
1.
Laut
Habitat
laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion Cl-
mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan
penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu
bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian
atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.
Di
daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah
permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan.
Gerakan
air dari pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan
sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentulazya rantai makanan.
Habitat
laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya secara
horizontal.
1.
Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai berikut.
a)Litoral
merupakan daerah yang berbatasan dengan darat.
b)
Neritik merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahaya matahari sampai
bagian dasar, dalamnya ± 300 meter.
c)
Batial merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2.500 meter.
d)
Abisal merupakan daerah yang lebih jauh clan lebih dalam dari pantai
(1.500-10.000 m). Lihat Gambar 10.19.
2.
Menurut wilayah permukaannya secara horizontal, berturut-turut dari tepi laut,
laut dibedakan sebagai berikut.
a)
Epipelagik merupakan daerah antara permukaan dengan kedalaman air sekitar 200
m.
b)
Mesopelagik merupakan daerah di bawah epipelagik dengan kedalaman 200-1000 m.
Hewannya misalnya ikan hiu.
c)
Batiopelagik merupakan daerah jereng benua dengan kedalaman 200-2.500 m. Hewan
yang hidup di daerah ini misalnya gurita.
d)
Abisalpelagik merupakan daerah dengan kedalaman mencapai 4.000 m; tidak
terdapat tumbuhan tetapi hewan masih ada. Sinar matahari tidak mampu menembus
daerah iii. e) Hadal pelagik merupakan bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman
lebih dari 6.000 m. Di bagian ini biasanya terdapat lele laut dan ikan laut
yang dapat mengeluarkan cahaya. Sebagai produser di tempat ini adalah bakteri
yang bersimbiosis dengan karang tertentu.
Di
laut, hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki tekanan osmosis sel yang
hampir sama dengan tekanan osmosis air laut.
Hewan
tingkat tinggi beradaptasi dengao cara banyak minum air, pengeluaran urin
sedikit, clan pengeluaran air dengan cara osmosis melalui insang. Garam yang
berlebihan diekskresikan melalui insang secara aktif.
2.
Ekosistem pantai
Ekosistem
pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang
surut.
Ekosistem
pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup
di pantai memiliki adaptari struktural sehingga dapat melekat erat di substrat
keras. Daerah paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah
ini dihuni oleh beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi
makanan bagi kepiting dan burung pantai.
Daerah
tengah pantai terendam saat pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah ini dihuni
oleh ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivor dan
karnivor, kepiting, landak laut, bintang laut, dan ikanikan kecil.
Daerah
pantai terdalam terendam saat air pasang maupun surut. Daerah ini dihuni oleh
beragam invertebrata dan ikan serta rumput l aut.
Komunitas
tumbuhan berturut-turut dari daerah pasang surut ke arah darat dibedakan
sebagai berikut.
a)
Formasi pes caprae
Dinamakan
demikian karena yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir adalah tumbuhan
Ipomoea pes caprae yang tahan terhadap hempasan gelombang dan angin; tumbuhan
ini menjalar dan berdaun tebal. Tumbuhan lainnya adalah Spinifex littorius
(rumput angin), Vigna, Euphorbia atoto, dan Canavalia martina. Lebih ke arah
darat lagi ditumbuhi Crinum asiaticum (bakung), Pandanus tectorius (pandan),
dan Scaevola fruescens (babakoan).
b)
Formasi baringtonia
Daerah
ini didominasi tumbuhan baringtonia, termasuk di dalamnya Wedelia, Thespesia,
Terminalia, Guettarda, dan Erythrina. Bila tanah di daerah pasang surut
berlumpur, maka kawasan ini berupa hutan bakau yang memiliki akar napas. Akar
napas merupakan adaptasi tumbuhan di daerah berlumpur yang kurang oksigen.
Selain
berfungsi untuk mengambil oksigen, akar ini juga dapat digunakan sebagai
penahan dari pasang surut gelombang. Yang termasuk tumbuhan di hutan bakau antara
lain Nypa, Acatlws, Rhizophora, dan Cerbera.
Jika
tanah pasang surut tidak terlalu basah, pohon yang sering tumbuh adalah:
Heriticra, Lumnitzera, AcXicras, dan Cylocarpus. Lihat Gambar 10.21.
3.
Estuari
Estuari
(muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering
dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Lihat
Gambar 10.22.
Salinitas
air berubah secara bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut. Salinitas ini
juga dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut airnya. Nutrien dari
sungai memperkaya daerah estuari.
Komunitas
tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan
fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting,
dan ikan. Bahkan ada beberapa invertebrata laut dan ikan laut yang menjadikan
estuari sebagai tempat kawin atau bermigrasi untuk menuju habitat air tawar.
Estuari juga merupakan tempat mencari makan bagi vertebrata semi air, yaitu
unggas air.
4.
Terumbu karang
Di
laut tropis, pada daerah neritik, terdapat suatu komunitas khusus yang terdiri
dari karang batu clan organisme-organisme lainnya. Komunitas ini disebut
terumbu karang. Daerah komunitas ini masih dapat ditembus cahaya matahari
sehingga fotosintesis dapat berlangsung.
Terumbu
karang didominasi oleh karang (koral) yang merupakan kelompok Cnidaria yang
mensekresikan kalsium karbonat. Rangka dari kalsium karbonat ini bermacam-macam
bentuknya dan menyusun substrat tempat hidup karang lain dan ganggang.
Hewan-hewan
yang hidup di karang memakan organisme mikroskopis dan sisa organik lain.
Berbagai invertebrata, mikroorganisme, dan ikan hidup di antara karang clan
ganggang. Herbivor seperti siput, landak laut, ikan, menjadi mangsa bagi
gurita, bintang laut, dan ikan karnivor.
Ekosistem
buatan
Ekosistem
buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau hewan
peliharaan didominasi pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah.
a.
Bendungan
Suatu
ekosistem buatan yang berupa bangunan penahan atau penimbun air untuk berbagai
keperluan, misalnya irigasi, pembangkit listrik.
b.
Hutan tanaman industri
Hutan
yang sengaja ditanami dengan jenis tanaman industri. Jenis tanaman yang umum
ditanam adalah pinus, mahoni, rasamala,
dammar, dan jati seperti gambar disamping.
b.
Hutan tanaman industri
Hutan
yang sengaja ditanami dengan jenis tanaman industri. Jenis tanaman yang umum
ditanam adalah pinus, mahoni, rasamala,
dammar, dan jati seperti gambar disamping.
c.
Agroekosistem
Suatu
ekosistem buatan berupa ekosistem pertanian, misalnya sawah irigasi, sawah
tadah hujan, sawah surjan, sawah rawa, sawah pasang surut, perkebunan (teh,
kopi kelapa sawit, dan karet), kolam tambak, ladang, dan pekarangan.
2. Apa yang dimaksud dengan nilai
lingkungan? lengkapi dengan bagaimana mengkuantifikasi nilai lingkungan?
Jawab:
Nilai
dalam bahasa Inggris adalah value. Nilai masuk dalam bidang kajian filsafat,
yaitu filsafat nilai. Istilah nilai dalam bidang filsafat dipakai untuk
menunjukan kata benda yang abstrak, yang artinya worlh (keberhargaan) atau
goodness (kebaikan).
Nilai
Lingkungan.
Nilai
sendiri memiliki banyak arti bagi beberapa tokoh. Diantaranya adalah sebagaimana
uraian berikut ini:
Menurut
Ralp Perry: “Value as any object of any interest”. Maknanya adalah bahwa nilai
sebagai suatu objek dari suatu minat individu.
John
Dewey menyatakan: “…..value is any object of social interest”. Maknanya adalah
bahwa sesuatu bernilai apabila disukai dan dibenarkan oleh sekelompok manusia
(sosial). Dalam hal ini Dewey mengutamakan kesepakatan sosial (masyarakat,
antar manusia, termasuk negara).
Kupperman
mendefinisikan nilai adalah patokan normatif yang memperngaruhi manusia dalam
menentukan pilihannya di antara cara-cara tindakan alternatif.
Gordon
Allport mendefinisikan nilai adalah keyakinan yang membuat seseorang bertindak
atas dasar pilihannya.
Mulyana
mengatakan bahwa nilai adalah rujukan dan keyakinan dalam menentukan pilihan.
Menurut
Purwodarminto, nilai dapat diartikan dalam 5 hal. Lima hal itu adalah: harga
dalam taksiran, harga sesuatu, angka kepandaian, kadar/mutu dan sifat-sifat
yang penting.
Dari
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai adalah sesuatu yang penting,
baik dan berharga. Dalam nilai terkandung sesuatu yang ideal, harapan yang
dicita-citakan untuk kebajikan. Menilai berarti menimbang, suatu kegiatan
menghubungkan sesuatu dengan yang lain dan kemudian mengambil keputusan.
Sesuatu dianggap punya nilai jika sesuatu itu dianggap penting, baik dan
berharga bagi kehidupan umat manusia. Baik ditinjau dari segi religius,
politik, hukum, moral, etika, estetika, ekonomi, lingkungan dan sosial budaya.
Adapun
lingkungan adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak
hidup di alam, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang
berlebihan atau kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya ada manusia dan
segala tingkah lakunya demi melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia maupun mahkluk hidup lainnya yang ada di sekitarnya.
Nilai
lingkungan artinya ada kandungan yang terdapat dalam lingkungan. Lingkungan
yang mempunyai nilai positif, berharga dan dipentingkan dengan sebaik-baiknya,
dimana artinya yang berkarakter dan mendukung terciptanya perwujudan
nilai-nilai lingkungan dalam menunjang kehidupan, sepeti karakter cinta pada
Sang Maha Pencipta dan segenap ciptaan-Nya. Begitupun sebaliknya. Jadi nilai
lingkungan yang berharga tersebut sangatlah penting bagi perkembangan semua
makhluk untuk bertahan hidup dan untuk beribadah pada Sang Pencipta.
Artinya
juga nilai lingkungan harus mencakup kemandirian dan tanggung jawab, kejujuran
dan amanah, diplomatis, hormat dan santun, dermawan, suka tolong-menolong,
gotong royong dan kerjasama dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
Cara
Mengkuantifikasi Lingkungan yaitu:
Pengertian
kuantifikasi adalah keterangan yang berhubungan dengan kuantitas atau jumlah. Misalnya
setiap, beberapa, semua
Contoh
untuk lebih jelasnya:
Semua
pohon mangga di belakang rumahku sedang berbuah lebat.
Tak
ada satu pohon jambu didepan rumahku yang tak berbunga.
Jadi salah satu cara mengkuantifikasi
nilai lingkungan adalah dengan meyakini bahwa semua cara kita memelihara nilai
lingkungan akan berguna bagi kelangsungan hidup yang lebih baik dimasa
mendatang.
Setiap kebaikan yang kita lakukan untuk
lingkungan akan sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan dimasa depan,
sekecil apapun itu, misalnya dengan membiasakan diri dan keluarga untuk
membuang sampah pada tempatnya. Dan syukurnya ini sudah aku lakukan sejak dini
pada anak-anakku. Mereka bahkan akan berseru geram bila ada seseorang yang
melempar kantung makanan lewat kaca mobil seenaknya.
"Sungguh semua tindakan sopan kita
pada lingkungan akan ditiru oleh anak-anak kita, jadi berilah contoh yang baik
ya !!!"
Sebab contoh langsung lebih membekas
daripada serangkaian teori semata.
- Jelaskan jenis-jenis etika lingkungan yang anda ketahui. Jelaskan bagaimana strategi penerapan etika lingkungan itu:
Jawab:
Etika Lingkungan disebut juga Etika
Ekologi. Etika Ekologi selanjutnya dibedakan dan menjadi dua yaitu etika ekologi dalam dan etika ekologi
dangkal. Selain itu etika lingkungan juga dibedakan lagi sebagai etika
pelestarian dan etika pemeliharaan. Etika pelestarian adalah etika yang
menekankan pada mengusahakan pelestarian alam untuk kepentingan manusia,
sedangkan etika pemeliharaan dimaksudkan untuk mendukung usaha pemeliharaan
lingkungan untuk kepentingan semua makhluk.
a. Etika Ekologi Dangkal
Etika ekologi dangkal adalah pendekatan
terhadap lingkungan yang menekankan bahwa lingkungan sebagai sarana untuk
kepentingan manusia, yang bersifat antroposentris. Etika ekologi dangkal ini
biasanya diterapkan pada filsafat rasionalisme dan humanisme serta ilmu
pengetahuan mekanistik yang kemudian diikuti dan dianut oleh banyak ahli
lingkungan. Kebanyakan para ahli lingkungan ini memiliki pandangan bahwa alam
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Secara umum, Etika ekologi dangkal ini
menekankan hal-hal berikut ini :
1. Manusia
terpisah dari alam.
2. Mengutamakan
hak-hak manusia atas alam tetapi tidak menekankan tanggung jawab manusia.
3. Mengutamakan
perasaan manusia sebagai pusat keprihatinannya.
4. Kebijakan
dan manajemen sunber daya alam untuk kepentingan manusia.
5. Norma
utama adalah untung rugi.
6. Mengutamakan
rencana jangka pendek.
2. 7. Pemecahan krisis ekologis melalui pengaturan
jumlah penduduk khususnya dinegara
miskin.
7. Menerima
secara positif pertumbuhan ekonomi.
b. Etika Ekologi Dalam
Etika ekologi dalam adalah pendekatan
terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai
keseluruhan kehidupan yang saling menopang, sehingga semua unsur mempunyai arti
dan makna yang sama. Etika Ekologi ini memiliki prinsip yaitu bahwa semua
bentuk kehidupan memiliki nilai bawaan dan karena itu memiliki hak untuk
menuntut penghargaan karena harga diri, hak untuk hidup dan hak untuk berkembang.
Premisnya adalah bahwa lingkungan moral harus melampaui spesies manusia dengan
memasukkan komunitas yang lebih luas. Komunitas yang lebih luas disini
maksudnya adalah komunitas yang menyertakan binatang dan tumbuhan serta alam.
Secara
umum etika ekologi dalam ini menekankan hal-hal berikut :
1.
Manusia adalah bagian dari alam.
2.
Menekankan hak hidup mahluk lain,
walaupun dapat dimanfaatkan oleh manusia, tidak boleh diperlakukan
sewenang-wenang.
3.
Prihatin akan perasaan semua mahluk dan
sedih kalau alam diperlakukan sewenang-wenang.
4.
Kebijakan manajemen lingkungan bagi
semua mahluk.
5.
Alam harus dilestarikan dan tidak
dikuasai.
6.
Pentingnya melindungi keanekaragaman
hayati.
7.
Menghargai dan memelihara tata alam.
8.
Mengutamakan tujuan jangka panjang
sesuai ekosistem.
9.
Mengkritik sistem ekonomi dan politik
dan menyodorkan sistem alternatif yaitu sistem mengambil sambil memelihara.
Demikian
pembagian etika lingkungan, Keduanya memiliki beberapa perbedaan-perbedaan
seperti diatas. Tetapi bukan berarti munculnya etika lingkungan ini memberi
jawab langsung atas pertanyaan mengapa terjadi kerusakan lingkungan. Namun
paling tidak dengan adanya gambaran etika lingkungan ini dapat sedikit
menguraikan norma-norma mana yang dipakai oleh manusia dalam melakukan
pendekatan terhadap alam ini. Dengan demikian etika lingkungan berusaha memberi
sumbangan dengan beberapa norma yang ditawarkan untuk mengungkap dan mencegah
terjadinya kerusakan lingkungan.
4. Jelaskan mengapa
menggunakan blog spot ini merupakan bukti komitmen bahwa kita mendukung
perwujudan kebijakan pemerintah dalam e-goverment di satu sisi dan
mengekspresikan etika kita terhadap lingkungan, lengkapi dengan argumen ilmiah?
Jawab:
Pengunaan TIK oleh pemerintah pada
dasarnya adalah untuk memberikan warga neggaranya dengan akses yang lebih
nyaman ke informasi dan layanan pemerintah sertta untuk memberikan pelayanan
publik kepada warga, mitra bisnis dan mereka yang bekerja si sektor
publik.menggunakan blog sebagai lapak pendidikan dan pengajaran merupakan
kebutuhan sehari hari bagi dunia pendidikan catatan kulah dan catatan
pelajaran. Dengan sistem elearning seperti ini akan menjadi sistem pendidikan
yang kreatif,inovatif dan menjadi mereka go global sekaligus go green karena
mengurangi kertas (paperless). Hal ini sesuai dengan UU pengelolaan lingkungan
hidup,peran dan fungsi pemerintah, serta peran individu dalam pengolaan
lingkungan yang terdiri dari :
a.
Mematuhi kbijakan pemerintah
b.
Tidak mengekslorasi alam secara
berlebihan
c.
Saling mengingatkan
d.
Menyayangi binatang dan tumbuhan sehingga
terhindar dari kepunahan.
5. Mengapa jejak ekologis itu merupakan
gambaran apakah seseorang itu menyumbang terhadap kerusakan lingkungan atau
tidak?
Jawab:
Dasar pendekatan ekologi, mengenalkan
suatu pemahaman adanya keterkaitan yang luas atas kehidupan yang luas atas
kehidupan dimana tindakan manusia pada masa lalu, sekarang, dan yang kan
datang, akan memberi dampak yang tak dapat di perkirakan. Kita tidak bisa
melakukan hanya satu hal atas alam, kita tidak juga bisa sepenuhnya memahami
bagaimana alam bekerja, pun kita tidak akan pernah bisa mengelak bahwa apa yang
kita lakukan pasti memberi dampak pada organisme lain, sekarang atau akan
datang.
Setiap orang di dunia sekarang bisa
merasakan efek dari pemanasan global. Bumi gempa, tsunami, dan kekeringan
adalah beberapa dari bencana yang disebabkan oleh pemanasan global dan banyak
menderita dari itu. Ini adalah fakta bahwa sebagian besar manusia menyalahkan
dalam kerusakan Lingkungan saat ini. Ada tumpahan minyak di laut, limbah di
mana-mana, pembalakan liar, dan tindakan pelecehan lainnya untuk alam. Hal ini
juga dapat menjadi salah satu konsekuensi dalam kemajuan teknologi.
Setiap kelompok dalam masyarakat, dari
organisasi milik pemerintah, non-pemerintah asosiasi dan bahkan sampai ke
sektor swasta telah menjadi satu dalam mencapai tujuan yang adalah untuk
membuat semua orang sadar tentang fenomena yang mereka sendiri telah
menyebabkan. Bumi memburuk besar-besaran dan kelompok-kelompok aktif telah
berpartisipasi dalam jasa lingkungan. Pelindung sifat yang akan bersama dengan
ini menyebabkan salah satu yang adalah untuk melestarikan sumber daya yang
diberikan oleh alam itu sendiri disebut rehabilitasi lingkungan kontraktor.
Kontraktor remediasi lingkungan
menawarkan bantuan mereka dalam menyelamatkan dan mempertahankan keindahan alam
dan esensi lingkungan melalui layanan khusus yang mereka tawarkan. Mereka probe
pada beberapa isu ekologi dan dapat menggunakan keahlian mereka dalam
memecahkan masalah yang sedang berlangsung. Berbagai kegiatan sedang dilakukan
seperti pemeriksaan energi, setup surya, dan alat kelengkapan atap hijau.
Banyak perusahaan dan perusahaan yang
menarik kembali pada bahaya lingkungan dan kerusakan yang mereka menyebabkan
dengan menjadi bertanggung jawab sampah mereka sendiri dan limbah yang dapat
mempengaruhi alam. Dalam mengelola tepat dari limbah mereka, beberapa
perusahaan yang mempekerjakan kontraktor perbaikan mengetahui bahwa jasa
lingkungan yang mereka tawarkan sangat terpuji. Remediasi kontraktor memiliki
layanan banyak menawarkan untuk menyediakan keamanan lingkungan dan keamanan
seperti mengambil alih dari masalah lingkungan dan tindakan yang masuk akal dan
administrasi kualitas udara dalam ruangan.
Memilih kontraktor yang tepat remediasi
lingkungan dapat menjadi pekerjaan yang sulit tetapi kita harus dimasukkan ke
dalam pikiran kita pada efek dari bencana alam jika kita mempertahankan sikap
bahagia-go-lucky ke arah itu. Keselamatan dan kesejahteraan orang yang kita
cintai dan diri kita Sifat-friendly pergi bersama-sama karena ini jasa
lingkungan yang ditawarkan untuk mengurangi kesadaran kita tidak hanya untuk
diri kita sendiri tetapi juga bagi orang di sekitar kita. Meskipun kemampuan
kontraktor rehabilitasi lingkungan di luar perbandingan, orang harus bertindak
bersama-sama dengan mereka. Setiap individu juga harus ta mpil pada bagaimana
ahli menjaga lingkungan bahkan dengan hanya mulai dari tempat tinggal sendiri.
Jika setiap orang bertindak bahkan dalam cara mereka sendiri sederhana seperti
memiliki pembuangan limbah yang tepat, ini dapat membawa dampak yang besar
dalam melindungi Ibu Pertiwi.
6.
Sudahkah anda membuat dan mengelola dengan baik? Nilai anda juga sangat
ditentukan dengan pengelolaan blogspot anda?
Jawab:
Sudah,
blogspot saya sedikit memberikan informasi sesuai dengan latar belakang
pendidikan saya yaitu Ilmu kebidanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar